بسم الله والحمد لله وصلى الله على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه، أما بعد
Allah berfirman
وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحْمَٰنُ وَلَدًا ۗ سُبْحَٰنَهُۥ ۚ بَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُونَ ........ ﴿الأنبياء : ٢٦
لَا يَسْبِقُونَهُۥ بِٱلْقَوْلِ وَهُم بِأَمْرِهِۦ يَعْمَلُونَ .....................﴿الأنبياء : ٢٧
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرْتَضَىٰ وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِۦ مُشْفِقُونَ ﴿الأنبياء : ٢٨
Dan mereka berkata: Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. mereka itu tidak tidak mendahului-Nya dengan perkatan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. (QS. Al-Anbiyaa : 26-28)
Orang-orang yang dido’akan oleh para Malaikat yaitu sebagai berikut :
Allah berfirman
وَقَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحْمَٰنُ وَلَدًا ۗ سُبْحَٰنَهُۥ ۚ بَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُونَ ........ ﴿الأنبياء : ٢٦
لَا يَسْبِقُونَهُۥ بِٱلْقَوْلِ وَهُم بِأَمْرِهِۦ يَعْمَلُونَ .....................﴿الأنبياء : ٢٧
يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يَشْفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرْتَضَىٰ وَهُم مِّنْ خَشْيَتِهِۦ مُشْفِقُونَ ﴿الأنبياء : ٢٨
Dan mereka berkata: Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. mereka itu tidak tidak mendahului-Nya dengan perkatan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka (malaikat) dan yang di belakang mereka, dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah, dan mereka itu selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya. (QS. Al-Anbiyaa : 26-28)
Orang-orang yang dido’akan oleh para Malaikat yaitu sebagai berikut :
- Orang yang tidur dalam keadaan bersuci
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu Shalat
Rasulullah bersabda : ” Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendo’akannya : ” Ya Allah, ampunilah ia, sayangilah ia” (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, Shahih Muslim No. 469)
3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjama’ah
Rasulullah bersabda : ” Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf terdepan” (Imam Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra bin Azib, hadits ini dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang-orang yang menyambung shaf pada shalat berjama’ah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf)
Rasulullah bersabda : ” Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majjah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim meriwayatkan dari Aisyah, hadits ini dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib Wat-Tarhib I/272)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat
Rasulullah bersabda : ” Para Malaikat akan selalu bershalawat (berdo’a) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata : ” Ya Allah, ampunilah dan sayangilah ia. (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al-Musnad No. 8106, Syeikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan ’Ashr secara berjama’ah
Rasulullah bersabda : ” Para Malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para Malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ’Ashar dan Malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ’Ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ’ Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’ mereka menjawab : ’ Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’ (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al-Musnad No. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syeikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendo’akan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang dido’akan
Rasulullah bersabda : ” Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang dido’akannya adalah do’a yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang Malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdo’a untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka Malaikat tersebut berkata : aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan. (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummu Darda’, Shahih Muslim No.2733)
Rasulullah SAW bersabda : ” Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 Malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata : ” Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq”. Dan lainnya berkata : Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit”. (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Shahih Bukhari No. 1442 dan Shahih Muslim No. 1010)
10. Orang yang sedang Makan Sahur
Rasulullah SAW bersabda : ”Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya bershalawat (berdo’a) kepada orang-orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk di saat sahur untuk puasa ”sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar RA., hadits ini dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib Wat-Tarhib I/519)
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit
Rasulullah bersabda : Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya yang sakit kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh. (Imam Ahmad meriwayatkan dari Ali bin abi Thalib, Al-Musnad No. 754, Syeikh Ahmad Syakir berkomentar, ”Sanadnya Shahih”)
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain
Rasulullah bersabda : ”Keutamaan seorang ’Alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarjan kebaikan kepada orang lain”
(Diriwayatkan oleh Imam tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahily, dishahihkan oleh Syeikh Al-Albani dalam Kitab Shahih At-Tirmidzi II/343). Dzikrul H/Red/03/2010/ Sumber Tulisan : Pustaka Ibnu Katsir, cetakan pertama, 2005)
♥♥♥••ﷲ••♥♥♥ |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar