💧Mungkin ada sebagian akhwat berteman dengan istri-istri para ustadz.
💧Merasa lebih pintar atau paham ilmu syariah, mereka berpikir bahwa diri mereka lebih layak diperistrikan oleh para ustadz, daripada istri-istri itu.
💧Jika begitu berpikirnya, berarti pikiran pendek. Karena hanya di situ berpikirnya. Tidak berpikir banyak hal yang teramat berat. Belum tentu mereka kuat, sekalipun ilmu banyak.
🌸 Sebagian bujangan laki atau perempuan memang berpikiran pendek. Setelah menikah, semua bahagia. Apalagi menikah dengan idola, misalnya.
🌸 Banyak orang salah berpikir juga. Yang lebih perlu pintar agama adalah suami. Yang lebih perlu sikap sabar dan taat adalah istri.
🌸 Kalau jejaka sedari masa jakanya malas menimba ilmu dengan terarah, maka ini kerugian. Dan kadang malah perempuan yang pintar, setelah menikah jadi keminter. Apalagi sampai mendebat suami, menggugat dan kurang taat, disebabkan pintar.
💧Makanya, untuk lelaki, galilah banyak ilmu dan jangan jadi pemalas untuk bekerja.
💧Raja yang bodoh mungkin tetap berstatus raja, tapi kerap dianggap rendah.
💧Untuk perempuan, jangan kebanyakan keluar rumah. Tidak sabaran di dalam rumah melatih diri untuk kurang taat.
🌸Kita semua, jangan merasa lebih berhak di posisi lebih tinggi dari yang Allah berikan.
🌸 Lihatlah. Di posisi lebih rendah begini saja, kita masih banyak kekurangan.
.
🌹🌹🌹
(。‿。)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar