$Heart$ Berkasih Sayang


Ada seorang lelaki yang diberi karunia oleh Allah berupa kekayaan yang melimpah dan kesejahteraan yang terus menerus. Namun, pada suatu hari Allah menghendaki lelaki tersebut menderita sakit jantung. Dia pergi ke luar negeri untuk mengobati penyakit ini karena semakin hari menjadi semakin parah.

Di rumah sakit yang terkenal menggunakan peralatan canggih itu, para dokter menyarankan agar segera dilakukan operasi. Para dokter ahli berkata,”Namun demikian, hasil setelah dilakukan operasi tidak bisa dijamin sepenuhnya, mengingat kondisi penyakitnya yang telah kronis. Akan tetapi, operasilah sebagai pilihan satu-satunya.”

Begitu lelaki ini mendengar ucapan para Dokter, ia meminta agar operasi ditunda terlebih dahulu..Ia ingin pulang ke negerinya selama beberapa hari untuk berpamitan dengan sanak keluarga dan dan rekan-rekannya, siapa tahu setelah operasi ia tidak bertemu lagi dengan mereka dan untuk menunaikan kewajibannya yang belum selesai. Pada Dokter memenuhi permintaannya, dengan syarat ia segera kembali dan tidak terlambat datang karena keterlambatannya berisiko tinggi.

Lelaki itu kembali ke negerinya dan tinggal beberapa hari dengan keluarganya untuk memenuhi kewajibannya dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kemudian, ia pun bersiap siap untuk bepergian. Sebelum ia berangkat keluar negeri, ketika dalam perjalanan menuju rumah salah seorang kawannya, ia melewati sebuah gang dekat tempat pemotongan hewan.

Dia melihat seorang nenek tua sedang memungut sisa-sisa daging dan tulang, tidak jauh dari tempat pemotongan hewan itu. Laki-laki tersebut kasihan melihat kondisi nenek tersebut. Ia langsung memanggil dan bertanya kepada perempuan itu tentang apa yang dilakukannya di tempat tersebut. Nenek tua itu menjawab,”Semua ini aku lakukan karena kemiskinanku. Aku mempunyai 3 anak perempuan. Kami hidup miskin dan sengsara karena tidak ada yang mencarikan nafkah untuk kami. Oleh karena itu aku berkerja dengan cara memungut sisa-sisa daging, sebagaimana yang kamu lihat, untuk mengurangi rasa lapar anak-anakku, sudah lama sekali kami tidak merasakan nikmatnya makan daging, kami dirundung kemiskinan dan paceklik yang hanya Allah sajalah mengetahuinya.”

Setelah mendengar alasannya, lelaki ini membawa perempuan itu ke tempat pemotongan hewan. Lelaki itu berkata kepada pedagangnya, “Tolong nenek ini diberi daging sebanyak yang dia butuhkan”
 Perempuan itu menjawab “Satu kilogram saja sudah cukup sekeluarga”

Lelaki itu menjawab “Tolong kasih dia daging 2 kilogram untuk setiap minggunya” Lelaki itu kemudian menyerahkan uang untuk pembelian daging selama 1 tahun.
Perempuan tua itu pun langsung menengadahkan tangannya kepada Tuhan Yang Maha Mengasihi seluruh makhluknya, Yang ada di langit dan di bumi. Perempuan itu mendoakan laki-laki yang pengasih dengan doa yang tulus keluar dari lubuk hatinya yang terdalam. Belum lagi tangan perempuan tua itu turun dari memanjatkan doa, tiba-tiba lelaki tadi merasa sembuh dari penyakitnya dan sehat, ia merasa lebih bugar, yang tidak pernah rasakan ia sebelumnya.



Kemudian¸ lelaki itu pulang ke rumahnya, Salah seorang anak perempuannya menemuinya sambil berkata “Demi Allah,apa yang terjadi pada diri ayah! Kelihatan lebih sehat dan lebih segar wajah ayah”. Sang ayah menceritakan apa yang baru saja dilakukannya.
Anak putrinya pun sangat bergembira, kemudian ia mendoakan ayahnya agar diberi kesembuhan olah Allah Ta’ala. Allah berkenan membahagiakan ayah gadis tersebut, Sebagaimana dia telah membahagiakan perempuan tua itu beserta anak-anaknya.

Lelaki itu kemudian meninggalkan negerinya menuju rumah sakit. Kemudian, para Dokter langsung memeriksanya. Mereka bingung dan tidak habis pikir terhadap keanehan yang dilihatnya.

Mereka berkata

“Mustahil…ini mustahil ! sudah hilang penyakitnya!

Seluruh data dan hasil pemeriksaan yang lalu menunjukkan bahwa penyakit ini sangat kronis ! Siapa yang telah mengobatimu?
Siapa yang telah menyembuhkan penyakitmu?
Siapa yang menjadikanmu sehat dan sebugar ini?
Bagaimana kamu bisa sembuh dalam waktu secepat ini ? ”


Lelaki itu menjawab dengan mata berkaca-kaca sambil menengadah ke langit

“Yang menyembuhkan penyakitku adalah Allah Yang Maha Pengasih dari seluruh pengasih”
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Usia lelaki ini lebih mendekati kepada kematian daripada hidup. Ia pun pulang ke negerinya dengan maksud berpamitan pada sanak keluarga dan orang-orang yang dikasihininya akan tetapi, pada saat ia merasa iba dan jatuh rasa kasih sayangnya kepada perempuan tua yang miskin ternyata diatas sana ada Allah yang lebih sayang dan lebih iba daripada dirinya.
Balasan kasih sayang dan kelembutan hatinya terhadap perempuan tua itu. Allah mencurahkan kasih sayang-Nya dan menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Sungguh orang-orang yang mempunyai rasa kasih sayang, niscaya akan dikasihi oleh Yang Maha Pengasih. Benarlah ucapan yang mengatakan,

 “kasihanilah orang-orang yang berada di bawahmu, tentu engkau akan dikasihi oleh yang berada di atasmu”


  Allah Ta’ala berfirman  

Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS Al-A’raf:56)

By: Cahaya Hati....♥♥♥••ﷲ••♥♥♥

Tidak ada komentar: